Rabu, 06 November 2024

Polemik Kurikulum Merdeka "Pesan, Fokus dan Kolaborasi untuk Guru"

Polemik Kurikulum Merdeka "Pesan, Fokus dan Kolaborasi untuk Guru"


Saukibe, SMPN 3 Amfoang Barat Laut Satap (05112024)– Implementasi Kurikulum Merdeka yang tengah berlangsung di Indonesia memicu beragam tanggapan dari berbagai kalangan, termasuk para pendidik. Di tengah dinamika perubahan ini, Bapak Stephanus K. Wotan, M. Pd selaku pengawas Pembina UPTD SMPN 3 Amfoang Barat Laut Satap dalam In House Training memberikan pesan penting kepada seluruh guru untuk tetap fokus pada tugas dan pengabdian sebagai pendidik, serta terus membangun kolaborasi program sekolah sesuai dengan Asesmen untuk Reformasi Kualitas Pendidikan (ARKAS).

Dalam sebuah pertemuan dengan para guru, Bapak Stef menyampaikan bahwa perubahan kurikulum merupakan hal yang wajar dalam dunia pendidikan. "Kurikulum Merdeka hadir sebagai upaya untuk memberikan fleksibilitas dan kemerdekaan bagi guru dalam mendesain pembelajaran yang lebih sesuai dengan karakteristik peserta didik," ujarnya. Namun, beliau juga mengingatkan bahwa di tengah dinamika perubahan ini, para guru perlu tetap fokus pada tujuan utama pendidikan, yaitu mengembangkan potensi peserta didik secara optimal.

Fokus pada Tugas dan Pengabdian

Bapak Pengawas menekankan pentingnya bagi para guru untuk tetap fokus pada tugas dan pengabdian sebagai pendidik. "Guru adalah ujung tombak dalam proses pembelajaran. Kualitas pendidikan sangat bergantung pada kualitas guru," tegas beliau. Beliau mengajak para guru untuk terus meningkatkan kompetensi diri, baik dalam bidang pedagogik maupun profesional, agar mampu menghadapi tantangan dalam implementasi Kurikulum Merdeka.

Kolaborasi Program Sekolah Sesuai ARKAS

Selain itu, Bapak Pengawas juga mendorong para guru untuk terus membangun kolaborasi dalam mengembangkan program-program sekolah. Beliau mengingatkan bahwa keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka tidak dapat dicapai secara individual, melainkan membutuhkan kerja sama yang baik antara semua komponen sekolah.

"ARKAS sebagai instrumen penilaian dapat menjadi panduan bagi kita dalam mengembangkan program sekolah yang relevan dan berkualitas," ujar Bapak Stef. Beliau mengajak para guru untuk memanfaatkan hasil asesmen untuk memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

Pesan untuk Guru

Dalam kesempatan tersebut, Bapak Stef menyampaikan beberapa pesan penting kepada para guru, antara lain:

* Tetap tenang dan optimis: Hadapi perubahan dengan sikap positif dan optimis.

* Terus belajar dan berinovasi: Ikuti berbagai pelatihan dan workshop untuk meningkatkan kompetensi.

* Jalin kerjasama yang baik: Kolaborasi dengan sesama guru, kepala sekolah, dan orang tua siswa.

* Manfaatkan teknologi: Gunakan teknologi untuk mendukung proses pembelajaran.

* Berikan yang terbaik untuk siswa: Jadilah guru yang inspiratif dan penuh kasih sayang.

Harapan ke Depan

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, diharapkan implementasi Kurikulum Merdeka di UPTD SMPN 3 Amfoang Barat Laut Satap dapat berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang optimal. Bapak Stef selaku Pengawas Pembina optimis bahwa dengan dukungan dari semua pihak, kualitas pendidikan di sekolah akan terus meningkat.


1 komentar:

  1. Tetap semangat dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa dan generasi emas

    BalasHapus

Berkomentarlah dengan baik dan benar πŸ™✍️

Dari Bumi Pertiwi

Dari Bumi Pertiwi Karya : Alinda A. Nopu (Alumni SMPN 3 Amfoang Barat Laut Satap) 10112024