Matius 7 : 21
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
TIDAK SEMUA ORANG yang menyebut nama Tuhan dan masuk dalam GEREJA akan masuk ke dalam SORGA, sebab banyak yang dipanggil tetapi SEDIKIT YANG DIPILIH, banyak orang yang hanya mengikuti acara ibadah tetapi HIDUPNYA TIDAK BERUBAH dan banyak orang yang aktif melayani tetapi TIDAK BERKARAKTER ILAHI.
KETAHUILAH bahwa seseorang yang masuk gereja TIDAK MEMBUATNYA secara otomatis masuk Sorga, sebab Sorga bukan disediakan bagi orang yang masuk dalam gereja tetapi hanya bagi orang yang PERCAYA kepada Yesus. Percaya artinya MEMPERCAYAKAN diri sepenuhnya kepada Tuhan, lalu seluruh hidupnya DIABDIKAN melakukan kehendak Tuhan atau dipersembahkan hanya bagi Tuhan.
BENAR bahwa setiap orang percaya harus datang beribadah kepada Tuhan melalui TEMPAT IBADAH, entahkah gereja, rumah, ruko, mall, hotel atau tempat apapun yang dipakai tetapi GEDUNG GEREJA atau organisasi gereja sama sekali TIDAK MENYELAMATKAN manusia, melainkan hanya Tuhan Yesus, sebab Dia-lah Tuhan dan Juruselamat, Penebus dosa manusia.
KEBENARAN ini harus kita akui bahwa MASUK ke dalam gereja, rutin beribadah di sana bahkan sekalipun aktif melayani dan bekerja di sana BUKANLAH LEGALITAS atau METERAI bahwa orang tersebut telah diselamatkan, sehingga jangan merasa sudah puas seolah tidak ada lagi masalah.
SORGA bukanlah sebuah tempat MURAHAN bagi orang² yang hidup sembarangan, tanpa aturan, tanpa disiplin, tanpa etika dan moral, tanpa pertobatan dan kekudusan, sekalipun mereka sangat sibuk dalam pelayanan, mengikuti kegiatan rohani dan memberi banyak persembahan uang, sebab Tuhan TIDAK BISA DIPERMAINKAN oleh siapapun.
Ketika kita sedang berada dalam gereja, semua nampak SANGAT ROHANI, penampilan kita menawan, tegur sapa kita indah, sambutannya lembut, intonasi kalimat sangat merdu, dan semua diatur sedemikian rupa tetapi ketika kita sudah keluar dari gereja, maka NAMPAKLAH KARAKTER ASLINYA dan terkadang sangat menyedihkan dan memalukan.
Sadar atau tidak, diakui atau tidak bahwa ternyata kita siapa masih PAKAI TOPENG, walau tubuh kita berada di gereja tetapi tubuh kita bukan dijadikan sebagai Bait Allah yang kudus, walau mulut kita menyebut nama Tuhan dan memuji Tuhan namun HATI kita tak punya RELASI dengan Tuhan, walau kita sibuk mengikuti acara ibadah ternyata kita masih AGAMAWI dan belum menunjukkan seorang yang hidup ber-Tuhan.
"KUDUSLAH kamu sebab AKU KUDUS..." itu artinya bahwa standar hidup berkenan bagi Allah dan untuk diselamatkan nilainya sangat mahal, kualitas etika dan moralnya sangat unggul, tinggi, berkelas dan TIDAK MURAHAN.
TANPA KEKUDUSAN, tidak seorang pun yang akan melihat Tuhan. Itu mutlak, harga mati dan TIDAK BISA DITAWAR. Betapa malangnya hidup ini, jika setelah mati TIDAK BERJUMPA dengan Tuhan, itulah kehidupan yang SANGAT TRAGIS, padahal waktu masih hidup, kita rajin masuk gereja, rutin mengikuti segudang kegiatan rohani dan sangat sibuk melayani.
SEKALIPUN Tuhan sangat MENGASIHI orang berdosa bukan berarti tanpa standar hidup yang berkenan, itu sebabnya bahwa orang² yang diselamatkan adalah orang² PILIHAN yang hidupnya telah diubah, dibentuk, diproses dan DIMURNIKAN. Semua itu dikerjakan oleh Roh Kudus bagi orang yang mengasihi Tuhan.
TUHAN TIDAK BISA DISUAP dengan nyanyian dan pujianmu sekalipun nonstop 24 jam, dengan sejumlah persembahan uangmu sekalipun 100% diberikan, dengan kegiatan pelayananmu sekalipun setiap hari dan tinggal dalam gereja, sebab Tuhan BUKAN MATA DUITAN yang hanya mencari kegiatan rohani, persembahan MATERI dan KESUKSESAN JASMANI.
SESUNGGUHNYA bahwa Tuhan yang kita sembah bukanlah sama seperti manusia yang berlaku sebagai BOS yang lebih mengutamakan PRESTASI dan KEBERHASILAN, keuntungan dan kenyamanan, nyanyian dan PERSEMBAHAN UANG tetapi Tuhan yang kita sembah adalah dipanggil sebagai BAPA, yang lebih mengutamakan pertobatan dan pertumbuhan, ketaatan dan pengorbanan, pengabdian dan kemurnian, RELASI dan KEKUDUSAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan baik dan benar π✍️