Jumat, 25 Agustus 2023

Ungkapan Hati Bagi Tokoh Motivator Jemaat Saukibe "Apdon Tanesib"

Chevano.com - Kematian merupakan hal yang tak bisa dihindari dalam kehidupan manusia. Dan apabila hal ini terjadi, akan hadir rasa kesedihan yang begitu besar dirasakan oleh orang-orang yang ditinggalkan. Salah satu penghiburan untuk kerabat yang ditinggalkan ini adalah dengan melalui kata-kata atau ucapan duka cita.
Tuhan telah memanggilmu pulang. Dia begitu mencintaimu, Dia tidak ingin engkau terus menderita dalam sakit. Pulanglah, Bapa telah menunggumu di surga. Selamat jalan, Tuhan begitu mencintaimu. Pulanglah dengan damai. Kelak, kita akan bertemu kembali di surga-Nya yang indah. Meskipun rumahmu telah berbalut tanah, namun kebaikanmu selama hidup akan terus membuatmu bernafas dalam hati dan jiwa kami. Selamat jalan Opa/Bapak Otniel Manbait, terima kasih telah mewarnai hidup kami dengan kegembiraan. Ketika beban dalam jiwa tak bisa teruraikan, maka hanya air mata yang menunjukkan semua. Selamat jalan Bapak/Opa. Doa kami menyertaimu semoga Engkau selalu berada dalam surganya yang indah. Selamat jalan, selamat kembali ke surga Bapa yang damai. Segala kebaikan dan kemurahan hatimu akan menjadi pohon yang berbuah lebat. Doa kami menuntun jalanmu. Tuhan memberi, Tuhan pula yang mengambil. Selamat jalan ke surga Bapa/Opa. Segala teladan iman Kristiani akan selalu kami wariskan ke anak-anak cucu kita kelak. Selamat jalan, Tuhan menyayangimu maka ia angkat segala deritamu. Semoga segala kebaikan dan iman akan menyertai jalanmu menuju surga yang terang. Karena engkau telah bersama-Nya. Berada dalam lingkungan surga bersama dengan telaga yang menganak sungai. Engkau berenang dengan penuh gembira. Yang airnya mengalir dalam tangis duka kami yang kehilangan. Tinggallah bersama Kristus dalam keabadian. Engkau telah berpulang, tinggallah bersama Kristus dengan damai. Selamat jalan dalam tidur panjang, dalam pelukan Yesus yang hangat. Selamat jalan sahabat kristiani, sudah jalannya engkau mendapat kesempatan tinggal di surga Kristus yang begitu indah. Doakan kami yang masih melalui perziarahan di dunia ini. Kebaikanmu akan kami kenang selalu. Kematian bukanlah akhir dari segalanya. Melainkan, awal dari sebuah kehidupan yang abadi. Turut berduka cita, semoga menempatkannya di tempat terbaik. Aku akan mendoakan supaya Tuhan memberi kekuatan yang kamu butuhkan untuk menghadapi saat-saat sedih. Dia akan memberimu penghiburan dan kesembuhan atas kehilangan orang yang kamu cintai. Kami sekeluarga turut berduka cita atas kepergian Bapak/Opa Otniel Manbait. Semoga, ia tenang di sisi-Nya dan mendapatkan tempat terindah di sisi Bapa di surga. Aku berdoa supaya Allah Bapa menyembuhkan hatimu yang hancur dan membawamu dalam kedamaian sepanjang waktu yang menyedihkan ini. Meskipun tidak ada kata-kata yang bisa membantu meringankan rasa kehilanganmu, ketahuilah bahwa kamu sangat dekat dalam setiap pikiran dan doaku. Semoga Allah Bapa selalu menyertaimu dalam situasi yang sulit ini. Ketika beban jiwa tidak dapat diurai, hanya air mata yang menunjukkan semuanya. Selamat tinggal temanku. Doa kami bersamamu supaya kamu berada di surga yang indah bersama Bapa. Ikhlaslah karena kematian adalah jalan menuju rumah Bapa. Kelak, kita semua pun akan bersama dalam rumah idaman di surga yang baka. Selamat jalan, Tuhan menyayangimu maka Ia angkat segala deritamu. Semoga segala kebaikan dan iman akan menyertai jalanmu menuju surga yang terang. Bersabarlah dalam kesesakan dan bertekun dalam doa. Tenanglah sebab (Bapak Otniel Manbait) telah tidur dalam pelukan kasih-Nya. Setiap yang datang akan kembali. Tuhan memiliki rencana terbaik untuk semuanya. Semoga damai dalam surga Bapa. Tuhan akan memelukmu dengan penuh kasih.
Penulis. apdontanesib@gmail.com

Dari Bumi Pertiwi

Dari Bumi Pertiwi Karya : Alinda A. Nopu (Alumni SMPN 3 Amfoang Barat Laut Satap) 10112024