Kamis, 13 April 2023

Ujian Sekolah Berbasis Android Perdana di SMPN 3 Amfoang Barat Laut Satap.

Apdon Tanesib Sumber Berita SPENTIQ-AMBAL-SA. - Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 (SMPN 3) Amfoang Barat Laut Satap melaksanakan Ujian Sekolah (US) Berbasis Android. Ujian Berbasis Android merupakan yang pertama kali dilakukan di Saukibe, Amfoang Barat Laut.
Ujian Berbasis Android untuk para siswa ini dilakukan seiring dengan makin banyaknya penggunaan media telekomunikasi, berupa ponsel Android di kalangan pelajar. Bahkan, Pelaksanaan Ujian Berbasis Android yang digelar dari tanggal 11-14 April ini. Hari ini Kamis, 13 April semuanya berjalan aman, lancar, tanpa menghadapi kendala saat Pelaksanaan Ujian Sekolah berlangsung.

"Sebelum melaksanakan US Berbasis Android ini telah dilakukan sosialiasi terlebih dahulu kepada siswa dan orang tua sejak setahun yang lalu, hal tersebut dilakukan agar siswa bisa matang dalam mejalankan Ujian Berbasis Android. Bahkan Ujian menggunakan Android juga menghemat kertas," ungkap Kepala Sekolah SMPN 3 Amfoang Barat Laut Satap, "Jase S. M. Naben, S. Pd" didampingi Tim IT, "Apdon Tanesib, S. Pd", "Apriani Baitanu, S. Pd", dan "Mathias Nopu, S. Pd". Kamis (13/04/2023).

Lebih lanjut, Jase menyebutkan ada 50 soal yang telah dikerjakan peserta didik ini langsung tersimpan di server Proktor, sehingga bisa direview kembali namun semua Siswa mengerjakan soal -soal ujian dengan menggunakan Tablet Android yang sudah disediakan oleh sekolah dan tidak bisa dipinjamkan. 

“Bedanya, kalau dengan smartphone dan komputer ini milik siswa itu sendiri, siswa-siswi dihadapkan dengan soal pilihan ganda jumlahnya 50 dan ada esainya. Bahkan dengan menggunakan android skor nilai juga diketahui oleh siswa".

Meski menggunakan handphone Android siswa tidak bisa berbuat curang dengan mencari jawaban menggunakan mesin pencari seperti Google.

"Siswa yang mengikuti ujian berbasis android ada sekitar 100% menggunakan Tablet Android dan sudah menggunakan user dan password-nya masing-masing sehingga tidak bisa berbuat curang.

Sementara itu Koordinator Pengawas Sekolah "Ribka Kekado, M. Pd" dan Pengawas Binaan "Stephanus K. Wotan, S. Pd" mengapresiasi sekolah yang telah menerapkan Ujian Berbasis Android melalui via Telepon dan Postingan di Beranda Akun Sosial Media berupa Facebook, dan juga perwakilan Monitoring oleh Pengawas TK/SD "Titus Liwe Tude, S. Pd". Bahkan Android sama seperti komputer hanya perangkat saja yang berbeda.
"Ini lebih bagus dibandingkan dengan penggunaaan kertas dalam ujian. Bahkan menghemat anggaran dan bisa digunakan yang lain,". 

Hari Pertama masih menemui beberapa kendala terkait pelaksanaan Ujian Sekolah Berbasis Android diantaranya : 
1. Rendahnya kapasitas jaringan internet,
2. Siswa keluar masuk ruangan ujian,
3. Molornya waktu pada saat ujian dilaksanakan,
4. Bermasalah pada teknis lapangan,
5. Rendahnya kapasitas penggunaan wifi,
6. Waktu yang disediakan untuk siswa menjawab soal terlalu singkat.

Mengenai perbandingan ujian konvensional dengan USBA, terdapat begitu banyak perbedaan antara keduanya, hal ini dapat dilihat dari perlengkapan yang digunakan, wujud soal, waktu pengerjaan soal, tempat serta biaya operasional dari pelaksanaan ujian itu sendiri. Berdasarkan kendala yang dihadapi, disarankan kepada pihak SMP Negeri 3 Amfoang Barat Laut Satap atau pihak lain yang ingin melakukan Ujian Berbasis Android supaya lebih memperhatikan pada jaringan internet supaya nantinya Pelaksanaan Ujian Berbasis Android tidak terkendala pada jaringan internet.
https://sites.google.com/view/smpn3amfoangbaratlautsatap/home

Dari Bumi Pertiwi

Dari Bumi Pertiwi Karya : Alinda A. Nopu (Alumni SMPN 3 Amfoang Barat Laut Satap) 10112024