Kamis, 05 Januari 2023

KENANGAN APA YANG HARUS DIINGAY TAHUN 2022?

Apa yang harus diingat pada Tahun 2022?
Kupang, 31 Desember 2022
Hidup di jaman arus media online bisa dikatakan mudah namun bukan pula menjadi menganggap remeh atau menggunakan akal pikiran serta hati agar mampu menerima informasi yang masuk kedalam diri, dengan maksud dan juga tujuan menjadi biasa saja. menyadari betul pasca Pandemi dua tahun tidaklah mudah untuk bangkit dan memulihkan kondisi keadaan, tidak sedikit dari kita merasakan hal-hal baru yang memang sangat dirasa perlu dalam menjalani berbagai rutinitas kehidupan. mengutip dari Feliciana Wienathan yang menjabat sebagai Communication Manager, Google Indonesia dalam pernyataan yang diterima pada Kamis, 15 Desember "Tahun ini adalah tahun yang penuh dengan suka dan duka bagi masyarakat Indonesia. Banyak dari kita yang mengalami serangkaian peristiwa yang membuat kita harus bertahan dan menatap masa depan, mencari cara bagaimana kita dapat bangkit lebih tangguh, lebih bahagia dan terus bertumbuh,"
berikut adalah beberapa hal yang menjadi trending topik pada tahun 2022 dalam Google’s Year in Search Indonesia ; muncul istilah Bestie, di sambung dengan citayam fashion week, kemudian cukuran rambut cepmek yang viral karena alif dengan konten kamu nanya?juga ada istilah jika suntuk butuh Healing, lalu ada istilah untuk suatu hubungan percintaan love bombing, deep talk, crush yakni mengenai sifat atau watak manusia, dan mengenai ekonomi muncul alat tukar digital yakni kripto, ada juga istilah resesi dan masih ingat kasus yang viral menimpa seorang tokoh agama perihal sedekah patungan yap paytren, NFT, adapun perihal kesehatan muncul istilah anxiety sampai hepatitis akut.
Tak lengkap kalau membahas apa saja yang viral di tahun 2022 selain istilah dan film tanpa lagu-lagu yang jadi trending topic masih ingat? Ojo di bandingke, hati-hati di jalan, Glimpse of us, Pink Venom, Darari Treasure.
Untuk peristiwa nasional yang pernah terjadi di indonesia apa saja? sudah tentu perihal minyak goreng dengan segala kerumitan dan terungkapnya siapa dalangnya? dan perihal perubahan iklim, Gempa bumi di daerah provinsi jawabarat Cianjur, lalu Kembali muncul perihal gejala omicron, tercinta (Eril) Ridwan Kamil yang jasadnya akhirnya ditemukan,juga tragedi sepak bola di stadion kanjuruhan, BLT BBM, dan pertemuan para pemimpin dunia di bali yah betul G20. dan tentu tidak akan lupa terjadinya gerhana bulan.
Kemudian ditutup dengan mainan anak lato-lato juga kasus yang viral perselingkuhan menantu dan mertua, demikian beberapa hal sepanjang tahun 2022 bisa dikatakan akan menjadi ingatan juga catatan sejarah maupun pelajaran berharga nantinya.


Penulis : Apdon Tanesib
Sumber : Video Viral Tik-Tok 2022

MEMILIH YANG TEPAT DIPERLUKAN SIKAP YANG BENAR

MEMILIH YANG TEPAT DIPERLUKAN SIKAP YANG BENAR 
   Kupang, 05 Januari 2023

        Memilih yang tepat, bukan hanya yang terbaik, sesungguhnya sesuatu tindakan yang tepat. Tapi betapa seringnya kita tidak tangkas ketika melakukannya.
Dalam perekrutan pekerja kita sering memilih hanya yang terpintar dari para pelamar. Itu bisa dilihat dimana kita sering memilih nilai angka di ijasahnya. Meskipun dalam tes sebenarnya kita juga bisa menerapkan tes berupa tes kecakapan alias praktek, selain penggalian data si pelamar. Apalagi bila si pelamar minta gaji dibawah anggaran yang seharusnya. Biasanya langsung disambar begitu saja si pelamar itu.
Dalam bekerja tentu lain dengan bersekolah/kuliah karena dalam bekerja bukan hanya menghapal teori yang diperlukan tapi keberanian melakukan eksekusi.
Saya pernah ketemu seorang teman gadis SMA Saya lulusan dari Kedokteran yang masih bingung mau kerja apa, padahal pilihannya bagus-bagus. Di sisi lain saya juga ketemu seorang gadis yg juga teman SMA lulusan Kedokteran, yang sudah punya konsep kerja membuka praktek yang berhubungan dengan skincare, perawatan wajah dan kulit. Dia jeli melihat peluang. Jadi bukan hanya dokter umum biasa. Dan pilihanya itu tepat. Setiap jam kerja praktek pagi dan malam saya lihat ada puluhan gadis yang mengantri jadi pasien.
Perbedaan kedua dokter muda tadi jelas, yang satu berani melaksanakan eksekusi pilihan, sedang yang satu masih bingung dengan pilihannya. Padahal kalau dilihat dari kepintaran keduanya sama. Dari segi analisa yang kelihatan lain, yang satu taktis yang satu masih blunder. Bagi seorang dokter keberanian menentukan eksekusi kelak bisa berujung sebagai dokter yang bertangan dingin.
Di sisi lain, bila ketika kita memasang jago main sepak bola misalnya, belum tentu dia cocok ditaruh di depan. Tergantung skill permainan para teman yang lainnya. Barangkali dia cocoknya malah dipasang ditengah. Atau karena alasan situasi dan kondisi tertentu dia malah bisa diturunkan di bangku cadangan.
Seorang pemain sepakbola sehebat apapun tidak bisa main sendirian, dia sangat bergantung pada kemampuan timnya. Ketika timnya bermain jelek jelek, diapun terpengaruh jadi jelek. Begitu sebaliknya. Intinya, perlu dukungan tim. Dan itu bisa signifikan hasilnya. Mencermati evaluasi perlu ada pendapat dari beberapa pihak, agar tidak subyektif. Walaupun yang dikerjakan adalah program pribadi.
Mengacu pada tulisan Michael Adryanto dimana formula kinerja P = f (A, M, E) atau K = (3 k), bisa disimpulkan bahwa penyebab utama naik turunnya produktivitas seseorang pada umumnya adalah lingkungan kerjanya. Kapabilitas memang penting, dan biasanya kapabilitas ini lebih mudah diajarkan atau dikembangkan oleh lingkungan sosial sekitar. Kemauan juga penting, bahkan kemauan intrinsik bisa distimulasi melalui penciptaan lingkungan eksternal yang mendukung. Dengan begitu dapat ditarik pengertian bahwa lingkungan kerja atau kultur organisasilah yang paling berpengaruh terhadap kinerja seseorang.
Berharap mendapat kandidat yang memiliki kapabilitas yang tinggi tentu merupakan hal yang wajar. Tidak ada organisasi atau perusahaan yang ingin punya karyawan yang kinerjanya biasa-biasa saja. Tapi merekrut yang sekedar hanya yang terbaik saja tidak akan cukup. Yang dibutuhkan adalah yang bisa beradaptasi dengan nilai-nilai di tempat kita.
Oleh karena itu kita cari: Pertama, yang tertarik dengan daya pikat dan daya beli organisasi kita, termasuk penawaran yang kita ajukan. Kedua, yang kualifikasinya yang sesuai dengan kataristik kultur organisasi kita. Ketiga, yang mudah kita latih dan kembangkan untuk mencapai prestasi sesuai kemampuan kita.
Sekali lagi, carilah karyawan, bukan (hanya) yang terbaik, tapi yang tepat.
Kesalahan mungkin masih bisa ditolerir, tapi untuk suatu kebodohan tidak.


Editor : Apdon Tanesib 
Sumber data: Tips & Tricks Managing Talents by Michael Adryanto.

Dari Bumi Pertiwi

Dari Bumi Pertiwi Karya : Alinda A. Nopu (Alumni SMPN 3 Amfoang Barat Laut Satap) 10112024